Paris Saint-Germain (PSG) harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Nantes pada laga lanjutan Ligue 1. Meski demikian, hasil ini membuat mereka tetap mempertahankan status sebagai tim yang belum terkalahkan sepanjang musim ini di kompetisi domestik. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL REVIEW.
PSG sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol Vitinha pada menit ke-33, tetapi Nantes berhasil menyamakan kedudukan lewat gol spektakuler Douglas Augusto di menit ke-83. Goncalo Ramos nyaris memenangkan pertandingan bagi PSG, tetapi sundulannya di menit akhir hanya menghantam mistar gawang.
Hasil ini sekaligus memecahkan rekor baru PSG sebagai tim dengan pertandingan tandak tak terkalahkan terbanyak (39 laga) di lima liga top Eropa, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang AC Milan (38 laga) antara 1991-1993. Pelatih Luis Enrique mengakui pentingnya pencapaian ini meski timnya gagal meraih kemenangan penuh.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Luis Enrique Bangga Pecahkan Rekor Sejarah Eropa
Pelatih PSG Luis Enrique menyatakan kebanggaannya atas rekor tak terkalahkan PSG di pertandingan tandang. “Kami sekarang setara dengan Milan yang hebat di era 90-an. Ini pencapaian besar untuk klub dan pemain,” ujarnya dalam konferensi pers pascalaga.
Meski bangga, Enrique mengkritik performa timnya yang dinilai belum maksimal. Menurutnya, PSG seharusnya bisa memenangkan laga ini jika bermain lebih efektif. “Kami membuat kesalahan kecil yang berakibat pada hasil imbang. Ini pelajaran berharga sebelum menghadapi laga-laga besar berikutnya,” tambahnya.
Enrique juga memuji perjuangan Nantes yang bermain dengan intensitas tinggi, terutama di babak kedua. Gol Douglas Augusto dinilai sebagai hasil dari kerja keras tim tuan rumah yang pantas mendapatkan poin.
Baca Juga: Legenda Liverpool: Bajak Kelleher Sebagai Pengganti Ederson
Donnarumma Frustrasi tapi Tetap Optimistis
Kiper PSG Gianluigi Donnarumma mengaku frustrasi setelah kebobolan gol di menit akhir pertandingan. “Sebagai kiper, selalu menjengkelkan ketika kebobolan di menit-menit penutup,” ujarnya. Namun, ia tetap memberikan apresiasi pada permainan tim secara keseluruhan.
Donnarumma menekankan pentingnya peningkatan penguasaan bola untuk menghindari kesalahan serupa di pertandingan mendatang. “Kami harus lebih baik dalam mempertahankan penguasaan bola dan tidak mudah kehilangan possession,” tegas kiper asal Italia tersebut.
PSG akan menghadapi ujian berat dalam waktu dekat, termasuk laga melawan Nice di Ligue 1 dan semifinal Liga Champions melawan Arsenal. Donnarumma meyakinkan bahwa timnya akan tampil lebih solid di laga-laga krusial tersebut.
PSG Fokus ke Liga Champions Usai Pastikan Gelar Ligue 1
Dengan status sebagai juara Ligue 1 yang sudah dipastikan sejak awal bulan, PSG kini bisa lebih memfokuskan diri pada persiapan semifinal Liga Champions melawan Arsenal. Hasil imbang melawan Nantes dianggap tidak akan mempengaruhi motivasi tim.
PSG saat ini unggul 23 poin dari peringkat dua Marseille, sementara Nantes berada di posisi ke-14 dengan 31 poin. Meski dominan di Ligue 1, target utama PSG musim ini tetap trofi Liga Champions yang belum pernah mereka menangkan.
Luis Enrique menyatakan bahwa timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum menghadapi Arsenal. “Kami harus belajar dari kesalahan hari ini dan tampil lebih baik di Liga Champions. Itu kompetisi yang benar-benar kami incar,” pungkasnya. Dengan skuad berbintang dan rekor mentereng musim ini, PSG tetap menjadi salah satu favorit juara Liga Champions. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballreview.net.