Kontroversi Wasit Warnai Kekalahan Spurs dari Liverpool di Tengah Drama Dua Kartu Merah

Bagikan

Kekalahan Tottenham Hotspur 1-2 dari Liverpool di kandang sendiri menyisakan banyak tanda tanya, terutama terkait kepemimpinan wasit John Brooks. Pelatih Spurs, Thomas Frank, secara terbuka menyuarakan ketidakpuasannya terhadap sejumlah keputusan yang dinilai merugikan timnya.

Kontroversi-Wasit-Warnai-Kekalahan-Spurs-dari-Liverpool-di-Tengah-Drama-Dua-Kartu-Merah

Pertandingan berjalan ketat hingga momen krusial terjadi pada menit ke-30. Xavi Simons diusir keluar lapangan setelah tinjauan VAR menilai tekel terlambatnya terhadap Virgil van Dijk sebagai pelanggaran berat. Sejak saat itu, Spurs harus berjuang dengan 10 pemain.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Frank menilai kartu merah tersebut terlalu berlebihan. Menurutnya, Simons hanya mencoba memberi tekanan dan tidak melakukan tekel dengan kekuatan berlebih, sehingga keputusan tersebut dianggap tidak sebanding dengan dampaknya terhadap jalannya laga.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Kartu Merah Kedua dan Situasi Kian Sulit

Kesulitan Tottenham semakin bertambah di babak kedua. Liverpool memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan baik dan mencetak gol pembuka melalui Alexander Isak, sebelum Hugo Ekitike menggandakan keunggulan lewat sundulan.

Drama kembali terjadi ketika Cristian Romero menerima kartu merah setelah sebelumnya mendapat kartu kuning karena protes. Insiden dengan Ibrahima Konate membuat Spurs harus mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain di lapangan.

Meski Richarlison sempat memperkecil ketertinggalan, situasi sudah terlalu berat bagi Spurs. Frank tetap membela Romero, menyebut reaksinya lahir dari intensitas tinggi pertandingan dan bukan niat mencederai lawan.

Baca Juga: Takehiro Tomiyasu Siap Bangkit Kembali Setelah Tinggalkan Arsenal

Kritik Tajam terhadap VAR dan Gol Liverpool

Kritik-Tajam-terhadap-VAR-dan-Gol-Liverpool

Thomas Frank juga menyoroti gol kedua Liverpool yang menurutnya seharusnya dianulir. Ia mengklaim Hugo Ekitike mendorong Romero dengan dua tangan sebelum mencetak gol, sebuah pelanggaran yang luput dari perhatian wasit dan VAR.

Menurut Frank, insiden seperti itu sering kali dihentikan wasit di area lain lapangan. Karena itu, ia tidak memahami mengapa VAR tidak melakukan intervensi dalam situasi krusial tersebut.

Bagi Frank, keputusan itu menjadi kesalahan terbesar dalam pertandingan dan semakin menegaskan bahwa Spurs tidak mendapatkan perlakuan adil sepanjang laga.

Dampak Besar bagi Tottenham ke Depan

Akibat kartu merah tersebut, Xavi Simons dipastikan harus menjalani larangan bermain hingga tiga pertandingan. Ia akan absen dalam laga penting melawan Crystal Palace, Brentford, dan Sunderland di periode padat liburan.

Frank mempertanyakan logika hukuman tersebut. Ia menilai tidak masuk akal seorang pemain dihukum tiga laga untuk pelanggaran yang, menurutnya, bukan tindakan ceroboh atau berbahaya.

Meski kecewa, Frank menegaskan bahwa setiap pemain harus belajar mengendalikan emosi. Namun, ia berharap konsistensi dan kejelasan keputusan wasit dapat lebih diperhatikan demi menjaga keadilan dan kualitas Premier League. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di footballreview.net.