Paris Saint-Germain (PSG) kini terjebak dalam sengketa hukum yang semakin memanas dengan mantan bintangnya, Kylian Mbappe.
Setelah Liga Profesional Prancis (LFP) mengeluarkan keputusan yang mewajibkan PSG membayar Mbappe sebesar €55 juta (sekitar £46 juta) dalam bentuk gaji dan bonus yang belum dibayar, klub asal Paris ini menolak untuk mematuhi perintah tersebut. Artikel ini akan membahas latar belakang sengketa ini, keputusan LFP, reaksi PSG, serta implikasi dari situasi ini bagi kedua belah pihak.
Latar Belakang Permasalahan PSG Dengan Kylian Mbappe
Kylian Mbappe meninggalkan PSG setelah tujuh tahun berkarier di klub tersebut, dengan catatan 256 gol yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG. Namun, hubungan antara Mbappe dan klubnya memburuk menjelang akhir masa kontraknya.
Pada Agustus 2023, Mbappe mengklaim bahwa klub masih berutang gaji selama tiga bulan terakhir dan sejumlah bonus lainnya. PSG, di sisi lain, berargumen bahwa Mbappe telah setuju untuk melepaskan klaim tersebut sebagai bagian dari kesepakatan verbal ketika ia tidak memperpanjang kontrak.
Keputusan LFP/Liga Profesional Prancis
Setelah mendengar argumen dari kedua belah pihak pada 15 Oktober 2024. LFP mengeluarkan keputusan yang mengharuskan PSG untuk membayar jumlah yang diminta oleh Mbappe. Keputusan ini dianggap final dan tidak dapat diajukan banding lebih lanjut. Meskipun PSG memiliki opsi untuk membawa kasus ini ke Komite Eksekutif Federasi Sepak Bola Prancis (FFF). Keputusan ini menunjukkan dukungan lembaga liga terhadap klaim Mbappe dan menegaskan bahwa klub harus memenuhi kewajibannya.
Reaksi PSG
Menanggapi keputusan tersebut, PSG menyatakan bahwa mereka akan menolak untuk mematuhi perintah LFP. Klub menyebutkan bahwa mereka merasa memiliki dasar hukum yang kuat untuk tidak membayar jumlah tersebut. Dengan alasan bahwa ada kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya antara Mbappe dan manajemen klub. PSG juga mengindikasikan niat mereka untuk membawa kasus ini ke pengadilan jika diperlukan, sambil tetap mencari solusi damai dengan Mbappe.
Implikasi bagi Kylian Mbappe
Bagi Kylian Mbappe, keputusan ini merupakan langkah penting dalam perjuangannya untuk mendapatkan hak-haknya sebagai pemain. Dengan bergabungnya dia ke Real Madrid setelah meninggalkan PSG, situasi ini bisa berdampak pada reputasinya di dunia sepak bola. Meskipun saat ini dia tampil baik di Madrid dengan delapan gol dalam 13 pertandingan. Ketegangan dengan mantan klubnya dapat menciptakan dampak jangka panjang terhadap citranya sebagai pemain.
Dampak terhadap PSG dan Sepak Bola Prancis
Sengketa ini tidak hanya mempengaruhi hubungan antara Mbappe dan PSG tetapi juga dapat berdampak pada citra sepak bola Prancis secara keseluruhan. PSG adalah salah satu klub terbesar di Eropa dan ketidakmampuan mereka untuk menyelesaikan masalah internal dapat menimbulkan pertanyaan tentang manajemen keuangan dan etika klub. Selain itu, jika kasus ini berlanjut ke pengadilan, hal itu bisa menciptakan preseden baru dalam hubungan antara pemain dan klub di liga-liga Eropa lainnya.
Dalam kesimpulannya, perselisihan antara Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain mencerminkan kompleksitas hubungan antara pemain bintang dan klub besar. Dengan keputusan LFP yang mendukung klaim Mbappe dan penolakan PSG untuk mematuhi perintah tersebut. Situasi ini berpotensi menjadi salah satu drama terbesar dalam sejarah sepak bola Prancis. Ke depan, semua mata akan tertuju pada bagaimana kedua belah pihak menangani sengketa ini dan apa dampaknya bagi masa depan mereka masing-masing.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola liga Prancis ( Ligue 1 ) terbaru secara lengkap hanya di Ligue 1