Nova Arianto telah menjadi sorotan utama dalam dunia sepak bola usia muda Indonesia setelah membawa Timnas U-17 tampil impresif di Piala Asia 2025.
Meskipun timnya mengalami kekalahan telak di perempat final. Perjalanan Nova dan skuad Garuda Muda memberikan berbagai dinamika yang menarik untuk dibahas. Terutama terkait kelayakan Nova dipertahankan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 ke depan. Bagi anda yang ingin mencari informasi terbaru dari kami tentang dunia olahraga sepak bola, dan tentunya telah kami rangkum di FOOTBALL REVIEW.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kiprah Nova Arianto di Piala Asia U-17 2025
Nova Arianto memulai kiprahnya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-17 pada tahun 2024 setelah sebelumnya mengabdi sebagai asisten pelatih di berbagai kelompok umur Timnas Indonesia selama enam tahun. Berbekal pengalaman sebagai asisten Shin Tae-yong di Timnas U-23 dan U-20 selama lima tahun. Nova mendapat kepercayaan memimpin Garuda Muda dengan target utama lolos ke Piala Dunia U-17 2025.
Debutnya sebagai pelatih kepala diawali dengan penampilan yang menjanjikan di Piala AFF U-16 2024. Dimana timnya berhasil menempati peringkat ketiga. Dalam fase kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Nova berhasil membawa Timnas U-17 Indonesia lolos sebagai runner-up terbaik Grup G. Bersaing ketat dengan Australia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara.
Pada putaran final Piala Asia U-17 2025, tim asuhan Nova tampil mengesankan di Grup C dengan menyapu bersih tiga pertandingan. Mereka berhasil mengalahkan Korea Selatan 1-0, membantai Yaman 4-1 dan mengatasi Afghanistan 2-0. Sehingga melaju ke babak perempat final sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Evaluasi Penampilan dan Kinerja Nova Arianto
Nova Arianto menyadari bahwa kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U-17 2025 menunjukkan masih banyak kelemahan dalam pengambilan keputusan dan permainan timnas U-17 Indonesia. Ia menilai bahwa mental para pemain sudah cukup baik, namun aspek teknis dan strategi permainan harus menjadi fokus perbaikan utama selama persiapan menjelang Piala Dunia U-17 2025. Kekalahan tersebut menjadi pelajaran penting yang akan dianalisis secara menyeluruh bersama tim pelatih.
Pelatih asal Semarang ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas fisik, mental, dan skill individu pemain sebelum menghadapi ajang Piala Dunia. Nova mengakui bahwa persiapan ke depan harus lebih matang. Dengan menawarkan pengembangan skill secara individual agar pemain dapat tampil lebih siap dan mampu bersaing di tingkat dunia. Evaluasi menyeluruh yang akan dilakukan termasuk membatasi distraksi seperti penggunaan media sosial agar fokus pemain tetap terjaga.
Baca Juga: Tottenham yang Boros Dipaksa Puas dengan Hasil Imbang Melawan Frankfurt
Kontroversi dan Dukungan Terkait Kelayakan Arianto
Pasca kekalahan di babak perempat final, muncul berbagai opini dari publik dan media mengenai apakah Nova Arianto masih layak dipertahankan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17. Di satu sisi, para netizen dan pengamat sepak bola memberikan dukungan kuat kepada Nova karena pencapaiannya membawa Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia U-17 melalui jalur Piala Asia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menanggapi isu pergantian pelatih dengan sikap hati-hati. Ia menekankan bahwa keputusan untuk mengganti atau mempertahankan pelatih merupakan hak prerogatif PSSI yang dilakukan melalui proses review total dan kalkulasi matang. Erick Thohir juga memberikan ruang kepada Nova untuk menyiapkan tim secara maksimal menuju Piala Dunia U-17 2025. Ia akan mengevaluasi perkembangan skuad secara menyeluruh sebelum membuat keputusan final.