Laga Derby Old Firm antara Rangers dan Celtic berakhir tanpa gol di Ibrox Stadium. Kedua tim tampil kurang inspiratif dalam pertandingan yang penuh tensi namun minim kualitas ini. Hasil imbang ini membuat Celtic tetap unggul enam poin di papan atas klasemen sementara Rangers masih tertinggal setelah empat laga berjalan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL REVIEW.
Russell Martin, pelatih Rangers, bisa sedikit lega karena berhasil menghindari kekalahan setelah sebelumnya dibantai Club Brugge 6-0 di Liga Champions. Namun, hasil ini tetap tidak ideal mengingat timnya bermain di kandang sendiri. Celtic juga kecewa karena gagal memanfaatkan kelemahan rival yang sedang down.
Pertandingan berjalan alot dengan peluang yang sangat terbatas. Gol John Souttar yang dianulir VAR menjadi momen paling menarik dalam laga yang didominasi oleh permainan fisik dan kesalahan passing ini. Kedua tim tampak bermain dengan mentalitas tidak ingin kalah daripada benar-benar berusaha memenangkan pertandingan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Tekanan Berat untuk Martin dan Rangers
Russell Martin berada dalam tekanan besar setelah hasil imbang ini. Kekalahan dari Celtic bisa berakibat fatal bagi posisinya, namun performa timnya tetap mengecewakan. Rangers hanya menang tiga kali dalam 10 pertandingan terakhir, statistik yang buruk untuk klub sebesar The Gers.
Para petinggi klub hadir menyaksikan langsung pertandingan ini, termasuk ketua Andrew Cavanagh dan perwakilan pemilik baru 49ers Enterprises. Ekspresi tidak puas mereka terlihat jelas sepanjang laga. Spekulasi tentang masa depan Martin semakin kuat, terutama dengan absennya Nicolas Raskin, pemain terbaik mereka musim lalu.
Rangers memang tampil lebih baik dibanding kekalahan memalukan dari Club Brugge, tapi itu tidak cukup untuk memuaskan fans yang menginginkan kemenangan di derby. Martin perlu segera menemukan formula yang tepat jika ingin mempertahankan pekerjaannya.
Baca Juga: West Ham Raih Kemenangan Pertama Lewat Serangan Mendadak di Nottingham Forest
Performa Buruk Kedua Tim Pasca-Eliminasi Liga Champions
Baik Rangers maupun Celtic memasuki laga ini dengan mental terjatuh setelah tersingkir dari Liga Champions secara memalukan. Celtic kalah adu penalti dari Kairat Almaty, tim underdog asal Kazakhstan. Sementara Rangers dibantai Club Brugge dengan agregat 9-1.
Dampak eliminasi ini terlihat jelas dalam permainan kedua tim. Mereka tampak kehilangan percaya diri dan kreativitas dalam membangun serangan. Laga lebih diwarnai oleh kesalahan passing dan kepanikan daripada kualitas sepak bola yang baik.
Pemain anyar kedua tim juga belum memberikan dampak signifikan. Bojan Miovski yang baru didatangkan dari Girona tampil biasa saja, sementara Michel-Ange Balikwisha dari Celtic juga belum menunjukkan performa gemilang. Butuh waktu bagi mereka untuk beradaptasi dengan tekanan derby Glasgow.
Masa Depan Kedua Tim di Liga Skotlandia
Meski hasil imbang, Celtic tetap berada di posisi yang lebih baik dengan keunggulan enam poin. Namun, performa mereka masih jauh dari kata sempurna. Fans Celtic sudah mulai protes terhadap manajemen yang dinilai gagal merekrut pemain berkualitas.
Bagi Rangers, hasil ini mungkin bisa menjadi titik balik meski tidak ideal. Mereka setidaknya berhasil menjaga clean sheet setelah kebobolan sembilan gol dari dua laga sebelumnya. Martin perlu membangun dari pertahanan yang lebih solid.
Jeda internasional datang pada waktu yang tepat bagi kedua tim untuk evaluasi dan perbaikan. Mereka punya waktu dua minggu untuk memulihkan mental dan fisik sebelum melanjutkan perburuan gelar. Derby tanpa gol ini mungkin hasil yang adil untuk kedua tim yang sama-sama sedang tidak dalam performa terbaik. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballreview.net.