Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya mengalami kekalahan 2-1 dari Fiorentina dalam pertandingan Serie A yang penuh drama. Dalam pernyataan pasca-pertandingan, ia menyebut keputusan penalti yang diambil oleh wasit sebagai “sirkus,” menyoroti masalah besar yang dihadapi timnya di lapangan.
Drama di Stadio Artemio Franchi
Pertandingan di Stadio Artemio Franchi berlangsung dengan intensitas tinggi, di mana ketiga penalti yang diberikan selama pertandingan semuanya gagal dikonversi menjadi gol. David de Gea, kiper Fiorentina, menjadi pahlawan dengan menyelamatkan dua penalti dari Theo Hernandez dan Tammy Abraham. Sementara itu, Mike Maignan juga melakukan penyelamatan penting dengan menggagalkan penalti dari Moise Kean.
Kekalahan ini menghentikan laju kemenangan Milan yang sebelumnya telah meraih tiga kemenangan berturut-turut di liga. Fonseca merasa keputusan wasit telah mengubah jalannya pertandingan secara signifikan.
Penilaian Kritis Terhadap Keputusan Wasit
Fonseca dengan tegas mengungkapkan pandangannya tentang keputusan penalti yang diberikan. “Saya tidak suka membahas wasit, tetapi ini bukan sepak bola. Sepak bola adalah tentang kontak, dan sentuhan kecil tidak seharusnya cukup untuk memberikan penalti,” ujarnya kepada DAZN.
Ia menambahkan bahwa keputusan yang terlalu sensitif terhadap kontak fisik dapat menciptakan ketegangan dan masalah di lapangan. “Ini adalah sepak bola, bukan sirkus,” tegasnya, menunjukkan betapa frustrasinya ia terhadap situasi tersebut.
Analisis Performa Tim
Meskipun keputusan wasit menjadi sorotan utama, Fonseca juga mengakui bahwa timnya memiliki banyak kekurangan dalam performa. Ia menyatakan bahwa Milan kurang agresif dalam bertahan dan kalah dalam duel-duel penting. “Kami tidak disiplin dalam struktur permainan kami,” ungkapnya.
Pemain belakang Matteo Gabbia juga mencerminkan perasaan pelatihnya, mengatakan bahwa tim tidak puas dengan pendekatan awal mereka. “Kami merasa kekalahan ini adalah kesalahan kami dan kami tidak memberikan yang terbaik malam ini,” kata Gabbia.
Penyerang Utama dan Masalah Penalti
Satu hal menarik dari pertandingan ini adalah keputusan pemain Milan untuk mengambil penalti meskipun bukan merupakan penendang utama. Christian Pulisic, yang merupakan penendang penalti yang ditunjuk, tidak mengambil salah satu dari tiga penalti tersebut. Fonseca mengungkapkan kebingungannya mengenai perubahan ini dan berjanji akan membahas masalah tersebut dengan para pemain.
“Penendang penalti kami adalah Pulisic. Saya tidak tahu mengapa para pemain mengubah keputusan mereka; saya sudah berbicara dengan mereka dan memastikan bahwa ini tidak akan terjadi lagi,” jelas Fonseca.
Tantangan untuk Milan
Kekalahan ini membuat Milan berada di posisi keenam klasemen Serie A dengan 11 poin, tertinggal lima poin dari pemimpin klasemen Napoli. Meskipun demikian, Fonseca tetap optimis dan tidak panik. “Di Italia, ketika Anda menang, Anda telah bermain dengan baik. Jika kami tidak mencetak gol, kami adalah tim terburuk di dunia,” katanya.
Dengan jeda internasional mendatang, Milan perlu merenungkan performa mereka dan memperbaiki kesalahan yang ada. Fokus pada disiplin dan strategi permainan akan menjadi kunci untuk kembali ke jalur kemenangan setelah kekalahan ini.
Kekalahan melawan Fiorentina adalah pengingat bahwa dalam sepak bola, setiap detail dapat menentukan hasil akhir. Dengan perbaikan yang tepat dan pemahaman yang lebih baik tentang keputusan wasit, AC Milan berharap dapat bangkit kembali dan bersaing di papan atas Serie A dalam waktu dekat.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola liga Inggris ( Premier League ) terbaru secara lengkap hanya di Premier League.