Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly, Dan Burn Menjalani Debut

Bagikan

Thomas Tuchel melakukan perubahan pada susunan pemain inti Inggris saat ia memberikan debut kepada Dan Burn dan Myles Lewis-Skelly di pertahanan dan memilih kecepatan Marcus Rashford di sayap untuk pertandingan Three Lions dengan Albania di Wembley.

Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly, Dan Burn Menjalani Debut

Tuchel ditunjuk sebagai pengganti tetap Gareth Southgate pada bulan Oktober, tetapi mulai menjabat pada bulan Juni, menunda pertandingan pertamanya hingga dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada bulan Maret. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik FOOTBALL REVIEW.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Era Tuchel Dimulai

Thomas Tuchel, pelatih baru timnas Inggris, langsung membuat gebrakan di pertandingan melawan Albania di Wembley. Bukan cuma soal strategi, tapi juga pemilihan pemain yang bikin banyak orang terkejut. Ada dua nama yang akhirnya merasakan debutnya, yaitu Dan Burn di lini belakang dan Myles Lewis-Skelly, pemain muda berbakat yang siap unjuk gigi.

Keputusan ini menunjukkan Tuchel nggak takut memberikan kesempatan kepada pemain baru dan mengubah wajah timnas Inggris. Selain dua nama di atas, Tuchel juga memasang Marcus Rashford di sayap kanan. Keputusan ini cukup menarik, karena Rashford lagi tampil oke sejak dipinjamkan ke Villa. Kecepatan dan kemampuan individunya diharapkan bisa bikin repot pertahanan Albania.

Ini jadi kesempatan emas buat Rashford untuk membuktikan diri dan kembali jadi andalan di timnas. Terakhir kali dia main buat timnas itu Maret lalu, jadi dia pasti pengen banget kasih yang terbaik. Tuchel sendiri baru mulai melatih timnas Inggris bulan Juni lalu, menggantikan Gareth Southgate.

Sebenarnya, dia udah ditunjuk jadi pengganti Southgate sejak Oktober, tapi baru bisa mulai kerja setelah beberapa pertandingan kualifikasi Piala Dunia selesai. Artinya, Lee Carsley masih sempat jadi pelatih sementara sampai November. Tuchel sempat mengkritik beberapa keputusan Southgate sebelumnya, jadi banyak yang penasaran dengan perubahan apa yang akan dia bawa ke timnas.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Perubahan Formasi dan Pemain Kunci di Lini Tengah

Tuchel nggak cuma memberikan kesempatan debut, tapi juga mengubah formasi tim. Dia memasangkan Dan Burn dengan Ezri Konsa di jantung pertahanan. Sementara itu, Myles Lewis-Skelly dan Kyle Walker dipercaya mengisi posisi bek sayap. Di lini tengah, ada Curtis Jones yang akan bermain bersama Jude Bellingham dan Declan Rice. Kombinasi pemain muda dan berpengalaman ini diharapkan bisa menciptakan keseimbangan dan dominasi di lapangan tengah.

Keputusan Tuchel memasang Curtis Jones cukup menarik perhatian. Jones adalah pemain yang punya visi bagus dan kemampuan passing yang akurat. Dia diharapkan bisa jadi penghubung antara lini belakang dan depan, serta memberikan kreativitas di lini tengah. Dengan adanya Jones, Bellingham, dan Rice, lini tengah Inggris diharapkan bisa lebih solid dan sulit ditembus.

Harry Kane dan Phil Foden juga tetap jadi andalan di lini depan. Kedua pemain ini punya kualitas yang nggak perlu diragukan lagi. Kane adalah mesin gol yang selalu siap mencetak gol, sementara Foden adalah pemain serba bisa yang bisa bermain di berbagai posisi. Kehadiran mereka berdua akan memberikan ancaman besar bagi pertahanan Albania. Dengan dukungan dari Rashford di sayap kanan, lini depan Inggris diharapkan bisa tampil eksplosif.

Baca Juga: Marcus Rashford Tidak Punya Tempat di Bawah Ruben Amorim

Pilihan Kiper dan Persaingan di Skuad Utama

Di posisi penjaga gawang, Jordan Pickford masih dipercaya untuk jadi pilihan utama. Pickford memang punya pengalaman dan kualitas yang terbukti. Dia selalu tampil solid di bawah mistar gawang dan jadi salah satu pemain kunci di timnas Inggris. Keputusan ini sekaligus menepis harapan Dean Henderson dan James Trafford, dua kiper muda yang belum pernah merasakan bermain untuk timnas.

Keputusan Tuchel ini menunjukkan bahwa persaingan di skuad utama timnas Inggris sangat ketat. Setiap pemain harus bekerja keras dan menunjukkan performa terbaiknya untuk bisa mendapatkan tempat. Nggak ada jaminan buat pemain yang udah punya nama besar, karena Tuchel lebih melihat performa di lapangan. Ini jadi motivasi tambahan buat semua pemain untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik buat timnas.

Beberapa pemain seperti Marc Guehi, Morgan Rogers, dan Jordan Henderson harus rela nggak masuk dalam susunan pemain kali ini. Keputusan ini tentu mengecewakan bagi mereka, tapi mereka harus tetap profesional dan terus berusaha untuk bisa kembali masuk ke timnas. Persaingan yang ketat ini justru bagus buat timnas Inggris, karena akan membuat setiap pemain termotivasi untuk jadi lebih baik.

Harapan dan Tantangan di Era Kepelatihan Tuchel

Dengan perubahan yang dilakukan Tuchel, banyak yang berharap timnas Inggris bisa tampil lebih baik dan meraih hasil maksimal di pertandingan-pertandingan berikutnya. Tuchel punya reputasi sebagai pelatih yang cerdas dan inovatif. Dia diharapkan bisa membawa ide-ide baru dan mengubah gaya bermain timnas Inggris jadi lebih atraktif dan efektif.

Tentu saja, perubahan ini nggak akan langsung memberikan hasil instan. Tuchel butuh waktu untuk beradaptasi dengan tim dan menerapkan filosofinya. Para pemain juga butuh waktu untuk memahami taktik dan strategi yang diterapkan Tuchel. Tapi dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, bukan nggak mungkin timnas Inggris bisa meraih kesuksesan di bawah kepemimpinan Tuchel.

Pertandingan melawan Albania ini jadi langkah awal buat Tuchel untuk membangun tim impiannya. Dia punya visi yang jelas dan keberanian untuk membuat perubahan. Kita tunggu saja bagaimana kiprah Tuchel selanjutnya bersama timnas Inggris. Semoga dia bisa membawa timnas meraih prestasi yang membanggakan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballreview.net.