Kiper legendaris Fluminense, Fabio, secara resmi dinyatakan telah memecahkan rekor penampilan terbanyak sepanjang masa dalam sejarah sepak bola. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL REVIEW.

Klubnya mengumumkan bahwa pada laga Copa Sudamericana melawan America de Cali di Maracana, Selasa lalu, ia telah mencapai penampilan ke-1.391 sepanjang kariernya. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh kiper Inggris, Peter Shilton, sebesar 1.387 penampilan menurut versi Fluminense.
Pencapaian ini langsung dirayakan oleh manajemen, rekan setim, dan suporter Fluminense usai pertandingan yang berhasil dimenangkan dengan skor 2-0. Fabio diberikan sebuah kaus khusus yang memperingati momen bersejarah ini, disertai dengan plakat dan lukisan penghargaan. Perayaan tersebut menjadi pengakuan atas dedikasi dan konsistensi luar biasa yang ditunjukkannya selama lebih dari dua dekade.
Meskipun terdapat sedikit perdebatan mengenai penghitungan pastinya, yang diklaim Shilton hanya mencapai 1.387 penampilan, Fluminense berdiri di atas data mereka. Klub berpegang pada penghitungan yang dilakukan oleh Federasi Internasional Sejarah & Statistik Sepak Bola (IFFHS), yang mengesahkan angka 1.391 sebagai rekor baru dunia.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Perjalanan Karier dan Statistik
Perjalanan karier Fabio yang panjang dan gemilang dapat dirinci melalui setiap klub yang pernah diatributkan. Sebagian besar kariernya, yaitu 976 pertandingan, dihabiskan bersama Cruzeiro antara tahun 2005 hingga 2021. Sebelumnya, ia membela Vasco da Gama untuk 150 penampilan (2000-2004) dan memulai karier profesionalnya di Uniao Bandeirante dengan 30 pertandingan (1997). Sejak tahun 2022, ia telah memperkuat Fluminense dalam 235 pertandingan.
Dengan total 1.391 penampilan tersebut, Fabio kini memuncaki daftar pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang masa. Di belakangnya, terdapat nama-nama besar seperti Peter Shilton (1.387), Cristiano Ronaldo (1.287), Paul Bastock (1.284), dan Rogerio Ceni (1.226). Pencapaian ini semakin istimewa mengingat Fabio adalah seorang kiper, sebuah posisi dengan beban fisik dan mental yang sangat besar.
Selain jumlah penampilan, koleksi gelarnya juga sangat mengesankan. Sepanjang kariernya, ia telah mengumpulkan 27 trofi. Gelar paling bergengsi yang diraihnya adalah Copa America bersama Timnas Brasil dan Copa Libertadores bersama Fluminense. Ia juga berkesempatan tampil dalam Piala Dunia Antarklub FIFA.
Sosok di Balik Rekor

Di balik semua angka dan rekor, Fabio dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan religius. Dalam pidato penerimaan penghargaannya, ia menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh orang yang telah mendukung perjalanannya. “Saya harus berterima kasih kepada semua orang yang menjadi bagian dari hidup saya — ayah saya, ibu saya, saudara perempuan saya, teman-teman saya, istri saya. Saya berusaha menjadi manusia yang baik,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa filosofinya dalam bermain sepak bola selalu berorientasi pada kolektif. “Yang penting adalah membantu rekan satu tim saya. Saya bersyukur, tetapi tanpa Tuhan, semuanya tidak mungkin,” tambahnya. Pernyataan ini mencerminkan sifatnya yang team player dan mengedepankan nilai-nilai kerohanian.
Meskipun beberapa kali dipanggil ke Timnas Brasil, Fabio tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melakukan debut. Namun, hal tersebut tidak mengurangi sedikitpun nilai dari prestasi dan kontribusinya yang monumental bagi klub-klub yang pernah dibelanya. Pada tanggal 30 September mendatang, ia akan genap berusia 45 tahun, sebuah usia yang sangat langka untuk seorang pemain yang masih aktif di level profesional.
Warisan dan Pengakuan
Pemecahan rekor ini bukan hanya sekadar pencapaian personal bagi Fabio, tetapi juga merupakan momen bersejarah bagi sepak bola Brasil dan dunia. Konsistensi untuk tampil di level tertinggi selama hampir 30 tahun adalah sebuah prestasi yang hampir mustahil untuk disamai. Rekor ini membuktikan ketangguhan fisik, mental, dan passion yang luar biasa.
Pencapaian Fabio juga mengukuhkan posisi kiper sebagai tulang punggung ketahanan sebuah tim. Dalam daftar lima pemain dengan penampilan terbanyak, tiga di antaranya adalah kiper (Fabio, Shilton, dan Rogerio Ceni), menunjukkan bahwa posisi ini sering kali menjamin longevity atau umur karier yang lebih panjang dibandingkan pemain lapangan.
Warisan terbesarnya adalah teladan profesionalisme, dedikasi, dan kerendahan hati. Di era sepak bola modern yang serba cepat dan penuh tekanan, karier Fabio menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda bahwa kesetiaan pada klub, kerja keras, dan menjaga kondisi fisik adalah kunci untuk meraih kesuksesan dan umur karier yang panjang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballreview.net.
