Paul Pogba menjadi salah satu pahlawan Prancis saat menjuarai Piala Dunia 2018, dengan kontribusi gol di final melawan Kroasia. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di FOOTBALL REVIEW.
Namun, sejak itu, kariernya menghadapi banyak tantangan. Di Manchester United, Pogba gagal memenuhi ekspektasi meski bergabung dengan biaya transfer rekor £89 juta pada 2016. Pada 2022, ia kembali ke Juventus sebagai agen bebas, tetapi hanya tampil 12 kali karena cedera.
Masalah semakin pelik ketika ia terkena larangan doping pada September 2023, yang awalnya empat tahun dan kemudian dikurangi menjadi 18 bulan. Setelah dilepas Juventus, Pogba sempat menjadi agen bebas beberapa bulan sebelum menandatangani kontrak baru dengan Monaco. Debutnya baru tercatat pada 22 November 2025, menandai kembalinya ia ke lapangan setelah hampir dua tahun tanpa bermain kompetitif.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Peluang Kecil Masuk Skuad Piala Dunia 2026
Legenda Prancis, Frank Leboeuf, menilai peluang Pogba dipanggil Didier Deschamps untuk Piala Dunia 2026 sangat kecil, sekitar lima persen. Faktor usia, lebih dari 30 tahun, dan lama absen membuat Deschamps kemungkinan besar lebih memilih pemain yang konsisten bermain reguler.
Leboeuf bercanda mengatakan, “Kalau memanggil Pogba, kenapa tidak sekaligus memanggil Griezmann atau Zidane juga?” Pernyataan ini menekankan betapa sulitnya Pogba kembali bersaing dengan generasi baru yang sudah menunjukkan performa stabil.
Deschamps sendiri sebelumnya menyatakan bahwa panggilan Pogba tergantung pada performanya bersama Monaco. Namun, setelah absen panjang, adaptasi Pogba ke ritme sepak bola kompetitif menjadi tantangan besar untuk bisa bersaing di level internasional.
Baca Juga: Liverpool Menang di London Namun Dihantui Kabar Cedera
Pogba Fokus Pulih di Monaco
Setelah 811 hari tanpa bermain, Pogba menyadari pentingnya fokus pada kebugaran dan performa di Monaco. Ia mengakui bahwa jika tidak mampu tampil maksimal, peluangnya untuk kembali ke Timnas Prancis akan hilang.
Pogba menekankan bahwa saat ini prioritas utamanya adalah membantu klubnya. Proses pemulihan fisik dan membangun ritme permainan menjadi fokus utama, bukan memikirkan kemungkinan dipanggil ke tim nasional.
Langkah ini menunjukkan kedewasaan Pogba dalam menilai realitas situasi kariernya. Ia tetap realistis, memahami bahwa peluang internasional semakin sempit, tetapi tidak menyerah untuk tetap tampil baik di level klub.
Kenangan Indah dan Masa Depan
Meski peluang menjadi ‘centurion’ Prancis mungkin tertutup, Pogba memiliki banyak kenangan manis, termasuk medali Piala Dunia 2018 dan kemenangan UEFA Nations League 2020/21. Prestasi ini menjadi bukti kontribusi besar Pogba bagi sepak bola Prancis.
Fokus Pogba sekarang tetap pada Monaco, membangun performa puncak, dan menjaga kebugaran. Dengan pendekatan ini, ia bisa memastikan kariernya tetap gemilang di level klub meskipun peluang internasional semakin kecil.
Pogba tetap menjadi figur penting dalam sejarah Prancis, dan pengalaman serta kepemimpinannya akan berguna untuk generasi muda, baik di Monaco maupun di dunia sepak bola secara keseluruhan. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballreview.net.