Leicester City Bisa Mendapat Pengurangan Poin

Bagikan

Leicester City bisa saja mendapatkan pengurangan poin di Liga Inggris musim ini. Mereka wajib memasukkan laporan keuangan 2023-2024 mereka sebelum bulan Desember untuk mengetahui apakah mereka melanggar aturan.

Leicester City Bisa Mendapat Pengurangan Poin
Markas Leicester City, King Power Stadium.

 

Wajib Memenuhi PSR

Leicester City sendiri diketahui merugi pada tahun 2022-2023 pada saat mereka terdegradasi dari Liga Inggris. Karena mereka terdegradasi, saat itu Liga Inggris tidak bisa menetapkan PSR (Profitability and Sustainability Rules, Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan) kepada mereka. Saat itu, diketahui mereka merugi sebanyak 129,4 juta pound sterling dalam periode tiga tahun terakhir.

Aturan PSR ini sendiri sempat menimpa Everton dan Nottingham Forest musim lalu, dimana keduanya mendapat pengurangan poin. Diketahui, mereka akan mendapat pengurangan tiga poin, lalu pengurangan satu poin per 6,5 juta pound sterling yang dilewati. Ini berarti jika selisih 24,4 juta pound sterling tersebut benar dan terbukti, mereka akan mendapat pengurangan tujuh poin.

Yakin Sudah Sesuai PSR

Leicester City sendiri merasa yakin mereka akan menghindari hukuman tersebut. Mereka merasa telah mendapatkan keuntungan signifikan pada bursa transfer kemarin. Seperti yang diketahui, mereka menjual Kiernan Dewsbury-Hall dengan harga 30 juta pound sterling ke klub asal London Barat, Chelsea.

Angka tersebut memang terlihat kecil, namun mereka mendapat keuntungan bersih dari penjualan tersebut. Ini dikarenakan Dewsbury-Hall merupakan pemain akademi Leicester City dan menurut PSR, penjualan pemain akademi akan tercatat di neraca keuangan sebagai keuntungan bersih. Selain itu, mereka juga mencatatkan keuntungan bersih lain dari kompensasi yang mereka terima juga dari Chelsea setelah menggaet Enzo Maresca sebagai pelatih kepala mereka.

Leicester City Bisa Mendapat Pengurangan Poin
Enzo Maresca dan Kiernan Dewsbury-Hall dilepas Leicester City ke Chelsea dengan total harga 60 juta pound sterling.

 

Meskipun menurut komisi independen PSR ini cacat secara hukum, Liga Inggris dikabarkan tidak mempunyai rencana untuk menyusun ulang peraturan tersebut karena sedang dalam proses untuk menghapusnya secara bertahap. Liga Inggris dirumorkan sudah memperkenalkan sebuah sistem yang sedang diuji coba di musim, di mana pengeluaran klub untuk pemain, pelatih, dan agen akan dibatasi hingga maksimal 85% dari pendapatan sepak bola dan keuntungan bersih dari penjualan pemain. Harapannya, sistem tersebut akan menjadi sistem utama untuk musim depan. Bahkan, mereka berencana akan membatasi hingga 70% untuk klub-klub yang berlaga di Eropa.

Simak informasi sepak bola terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.