Liverpool tampaknya mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan usaha merekrut Jeremie Frimpong, bintang Bayer Leverkusen, meskipun sebelumnya ada ketertarikan yang besar terhadapnya.
Ketertarikan Liverpool pada Frimpong berasal dari kebutuhan mereka akan pengganti Trent Alexander-Arnold, yang kabarnya akan meninggalkan klub pada akhir musim. Frimpong, yang dikenal sebagai bek yang lincah dan kuat dalam bertahan.
Ia dianggap sebagai salah satu kandidat utama untuk mengisi posisi tersebut, terutama setelah penampilannya yang mengesankan di Bundesliga. Namun, baru-baru ini laporan menyatakan bahwa manajer Arne Slot tidak berminat untuk mengamankan jasanya. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi mengenai sepak bola menarik lainnya hanya klik FOOTBALL REVIEW.
Alasan di Balik Keputusan Liverpool
Liverpool baru-baru ini memutuskan untuk tidak merekrut Jeremie Frimpong, bintang Bayer Leverkusen, meskipun sebelumnya sempat dikaitkan dengan pemain tersebut. Salah satu alasan utama di balik keputusan ini adalah ketidakcocokan gaya bermain Frimpong dengan skema yang diinginkan oleh manajer Liverpool, Arne Slot.
Slot lebih menginginkan seorang fullback kanan yang bisa menggantikan peran Trent Alexander-Arnold, sementara Frimpong lebih sering bermain sebagai wingback. Perbedaan karakteristik ini membuat Slot merasa bahwa Frimpong tidak akan cocok dengan strategi yang ia rancang untuk tim.
Selain itu, faktor finansial juga memainkan peran penting dalam keputusan Liverpool. Bayer Leverkusen mematok harga yang cukup tinggi untuk Frimpong, yaitu sekitar 60 juta Euro. Bagi Liverpool, harga tersebut dianggap terlalu mahal, terutama mengingat kebutuhan mereka untuk memperkuat beberapa posisi lain dalam tim. Dengan anggaran yang terbatas, Liverpool memilih untuk tidak mengeluarkan dana sebesar itu hanya untuk satu pemain, meskipun Frimpong memiliki potensi yang besar.
Performa Impresif Frimpong di Leverkusen
Jeremie Frimpong telah menunjukkan performa yang luar biasa sejak bergabung dengan Bayer Leverkusen. Bek sayap kanan ini tidak hanya solid dalam bertahan, tetapi juga sangat produktif dalam menyerang. Pada musim 2023/2024, Frimpong telah berkontribusi dalam 19 gol. Dan dengan mencetak 9 gol dan memberikan 10 assist dari 29 pertandingan di semua kompetisi.
Kemampuan ofensifnya yang luar biasa membuatnya menjadi salah satu bek paling produktif di Eropa saat ini. Di bawah asuhan Xabi Alonso, Frimpong telah berkembang menjadi pemain kunci yang mampu mengubah jalannya pertandingan dengan kecepatan dan ketepatannya dalam memberikan umpan silang.
Namun, meskipun performa impresifnya menarik perhatian banyak klub besar, Liverpool memutuskan untuk tidak merekrut Frimpong. Awalnya, Frimpong dianggap sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Trent Alexander-Arnold yang dikabarkan akan hengkang.
Namun, manajer Liverpool, Arne Slot, menilai bahwa Frimpong lebih cocok bermain sebagai wingback daripada fullback tradisional yang dibutuhkan dalam skema permainannya. Selain itu, harga transfer Frimpong yang mencapai 60 juta Euro oleh Liverpool, sehingga mereka memutuskan untuk mencari alternatif lain.
Baca Juga: Pemain Depan Wolves Matheus Cunha Didakwa atas Pelanggaran
Alternatif Liverpool di Posisi Bek Kanan
Liverpool sedang mencari alternatif untuk posisi bek kanan, mengingat performa Trent Alexander-Arnold yang belakangan ini sering dipertanyakan seperti Jeremie Frimpong dan ada beberapa nama telah muncul sebagai kandidat potensial untuk mengisi posisi ini. Salah satu nama yang sering disebut adalah Vanderson, bek kanan AS Monaco. Vanderson dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat bermain di beberapa posisi, termasuk gelandang kanan dan sayap kanan.
Performanya yang konsisten di Ligue 1 membuatnya menjadi salah satu target utama Liverpool. Selain Vanderson, Alexander Bah dari Benfica juga menjadi pilihan menarik. Bah telah menunjukkan performa impresif sejak bergabung dengan Benfica, dan kemampuannya dalam bertahan serta menyerang membuatnya cocok dengan gaya permainan Liverpool.
Sebagai alternatif lain, Liverpool juga mempertimbangkan beberapa pemain muda berbakat yang bisa menjadi investasi jangka panjang. Seperti Malo Gusto salah satu nama yang naik ke puncak daftar incaran Liverpool. Gusto dikenal dengan kecepatan dan kemampuan bertahannya yang solid, serta potensinya untuk berkembang menjadi bek kanan kelas dunia.
Selain itu, Liverpool juga mengamati beberapa pemain dari liga-liga Eropa lainnya yang memiliki profil sesuai dengan kebutuhan tim. Dengan berbagai opsi yang tersedia, Liverpool berharap dapat menemukan bek kanan yang tidak hanya mampu menggantikan Alexander-Arnold. Lalu tetapi juga membawa stabilitas dan kekuatan baru di lini pertahanan mereka.
Masa Depan Frimpong
Masa depan Frimpong masih sangat cerah meskipun Liverpool tidak jadi merekrutnya. Banyak klub lain yang masih tertarik untuk mendapatkan jasanya, termasuk beberapa raksasa dari Liga Premier Inggris dan Serie A Italia. Dengan usianya yang masih muda, Frimpong memiliki banyak waktu untuk terus berkembang dan meningkatkan permainannya.
Bayer Leverkusen juga tampaknya tidak terburu-buru untuk menjualnya, mengingat kontribusi besar yang telah ia berikan kepada tim. Mereka mungkin lebih memilih untuk mempertahankannya setidaknya satu musim lagi untuk membantu mereka bersaing di kompetisi domestik dan Eropa.
Bagi Frimpong sendiri, tetap di Leverkusen bisa menjadi langkah yang bijak untuk kariernya. Di sana, ia mendapatkan waktu bermain yang konsisten dan kesempatan untuk bermain di level tertinggi. Selain itu, dengan terus tampil baik di Bundesliga, nilai pasarnya akan terus meningkat, membuka peluang untuk transfer yang lebih besar di masa depan.
Dengan bimbingan yang tepat dan kerja keras, Frimpong bisa menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia, dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti Liverpool atau klub besar lainnya akan kembali menunjukkan minat yang lebih serius untuk merekrutnya.
Kesimpulan
Kasus Dilirik, bintang muda Fulham, yang kini menjadi incaran dua raksasa Inggris, Manchester United dan Liverpool, mencerminkan betapa kompetitifnya pasar pemain saat ini. Dilirik, dengan performa impresifnya di lapangan, telah menarik perhatian klub-klub besar yang melihat potensi besar dalam dirinya.
Kedua klub tersebut tidak hanya menawarkan fasilitas dan dukungan yang mumpuni, tetapi juga kesempatan untuk bersaing di level tertinggi, baik di liga domestik maupun Eropa. Keputusan Dilirik untuk pindah bisa jadi akan menjadi titik balik dalam karirnya. Ini tergantung pada pilihan yang diambil dan bagaimana ia beradaptasi dengan lingkungan baru serta tantangan yang akan dihadapinya.
Di sisi lain, transfer Dilirik juga akan memberikan dampak signifikan bagi Fulham, yang harus bersiap kehilangan salah satu aset terbaik mereka. Meskipun kehilangan pemain kunci selalu menjadi tantangan, klub harus mampu memanfaatkan dana yang dihasilkan dari transfer tersebut untuk memperkuat skuad mereka di musim mendatang. Selain itu, baik Manchester United maupun Liverpool perlu mempertimbangkan strategi mereka dalam mengintegrasikan Dilirik ke dalam tim yang sudah ada.
Dengan karakteristik permainan yang berbeda, pelatih dari masing-masing tim harus memastikan bahwa dilirik dapat berkontribusi secara maksimal dan mengembangkan potensi terbaiknya. Apapun keputusan yang diambil, hal ini akan menjadi momen menarik bagi penggemar sepak bola untuk menyaksikan evolusi seorang bintang muda di pentas yang lebih besar. Dan serta dampaknya terhadap klub yang ditinggalkan dan yang akan dituju. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang sepak bola dunia menarik lainnya.