Manchester United memasuki musim baru dengan ambisi untuk bangkit dari keterpurukan musim lalu, ketika mereka mengakhiri Liga Primer di posisi ke-15 tanpa satu pun trofi. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di FOOTBALL REVIEW.

Ruben Amorim langsung menilai bahwa titik paling bermasalah berada di lini tengah, terutama karena performa Casemiro yang terus menurun. Meski beberapa area sudah diperbaiki, sektor gelandang bertahan tetap jadi prioritas utama.
Di bursa transfer sebelumnya, United memang menghamburkan banyak uang untuk memperbaiki lini depan. Nama-nama seperti Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo didatangkan agar serangan mereka lebih tajam setelah Rashford dan Hojlund gagal total musim lalu. Namun perbaikan itu tidak dibarengi dengan pembenahan sektor tengah yang kuat.
Situasi ini memaksa Amorim menempatkan Bruno Fernandes sebagai gelandang bertahan darurat, berduet dengan Casemiro. Solusi sementara itu jelas bukan rencana ideal, sehingga sang pelatih terus mendesak manajemen untuk menghadirkan gelandang bertahan murni yang mampu memberikan stabilitas dan melindungi lini belakang.
Perburuan Utama: Joao Gomes
Manchester United sebenarnya mengincar Carlos Baleba sebagai target utama, tetapi label harga £115 juta membuat mereka mundur. Alternatif lain seperti Elliot Anderson juga masuk radar, namun banderolnya juga tak murah. Dari sinilah nama Joao Gomes kembali muncul sebagai pilihan yang lebih realistis namun tetap berkualitas.
Gomes, yang bersinar bersama Wolves, pertama kali dipantau United pada 2024 ketika harganya berada di kisaran £40 juta. Kesulitan Wolves musim ini membuka peluang baru, dengan laporan yang menyebutkan bahwa ia bisa ditebus dengan harga sekitar £44 juta angka yang dianggap wajar bagi United. Sang gelandang pun disebut bersedia pindah ke Old Trafford.
Jika dibandingkan dengan target lain, Gomes dinilai paling masuk akal: usia muda, fisik kuat, dan gaya bermain yang cocok untuk Premier League. Ia disebut sebagai opsi optimal untuk menggantikan Casemiro dalam jangka panjang tanpa mengorbankan dana berlebihan.
Baca Juga: Kisah Gagal Cepat Datangkan Adam Wharton: Target Utama yang Tertunda
Dorongan untuk Datangkan Baleba

Meski demikian, ada suara-suara dari legenda klub yang mendesak United untuk tetap mengejar Baleba. Louis Saha menjadi salah satu yang paling vokal, menganggap gelandang Brighton itu punya potensi besar layaknya Rodri di Manchester City. Menurutnya, United membutuhkan gelandang yang mampu mengubah tempo dan mendominasi pertandingan.
Saha menilai United sering kali bermain terlalu aman, lambat, dan kurang progresif. Ketika lini tengah tidak agresif, para penyerang otomotis kehilangan suplai bola berkualitas. Baleba dianggap mampu mengubah dinamika itu berkat kekuatan fisik serta kemampuan transisi yang impresif.
Walau harganya selangit, Baleba masih berada dalam pembahasan internal klub. Namun manajemen sadar bahwa pengeluaran sebesar itu harus diimbangi dengan penjualan pemain atau keberhasilan merebut tiket kompetisi Eropa musim ini.
Alternatif Lain di Radar Setan Merah
Selain Gomes dan Baleba, daftar incaran United cukup panjang. Conor Gallagher menjadi salah satu opsi jangka pendek jika Chelsea membuka pintu peminjaman. Dengan ambisinya untuk masuk skuad Inggris, Gallagher mungkin tertarik mendapatkan menit bermain lebih banyak di Old Trafford.
Nama lain yang mendapat perhatian serius adalah Adam Wharton dari Crystal Palace. Meski baru memperpanjang kontrak, United terus memantau situasinya karena ia dianggap salah satu gelandang muda terbaik Inggris. Namun transfer itu dinilai sulit direalisasikan dalam waktu dekat.
Angelo Stiller dari Stuttgart melengkapi daftar kandidat. Gelandang Jerman itu memiliki kemampuan distribusi bola yang matang dan klausul pelepasan £35 juta angka yang terjangkau bagi United. Jika Gomes gagal direkrut, Stiller bisa menjadi rencana cadangan yang cukup menarik. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballreview.net.