Jose Mourinho kembali menjadi sorotan setelah melontarkan kritik pedas untuk para pemain Benfica seusai kemenangan 2-0 atas Atletico CP. Meski menang, Mourinho menilai performa timnya sangat buruk, bahkan menyebut ingin mengganti sembilan pemain pada babak pertama karena sikap mereka yang ia anggap “tidak dapat diterima.” Menurutnya, Benfica tampil tanpa intensitas dan tampak seperti “tidak berada di lapangan.”
Ia menegaskan bahwa masalah terbesar bukanlah permainan yang buruk, melainkan sikap para pemain yang jauh di bawah standar profesional. Mourinho, yang terkenal tegas dan emosional setelah pertandingan, kembali menunjukkan gayanya dengan menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya dalam waktu lama, ia sangat kecewa dengan mentalitas tim. Bahkan dibandingkan sesi latihan, ia menyebut performa tim jauh lebih buruk.
Benfica baru mampu memastikan kemenangan setelah gol-gol telat dari Richard Rios dan Vangelis Pavlidis. Situasi ini semakin memperkuat alasan Mourinho bahwa performa babak pertama tidak mencerminkan standar klub besar seperti Benfica.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Sikap Pemain Menjadi Sorotan Utama
Dalam komentarnya, Jose Mourinho menyoroti bagaimana sejak menit pertama para pemain menunjukkan “pergantian pemain yang benar-benar konyol.” Hal ini membuatnya kehilangan kesabaran dan ingin melakukan pergantian besar-besaran. Namun aturan membuatnya hanya dapat mengganti empat pemain saat jeda pertandingan, bukan lima sekaligus, karena ia tetap membutuhkan opsi pergantian di babak kedua.
Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk ingin mengganti sembilan pemain menunjukkan betapa buruk situasi yang terjadi. Bukan karena Benfica berisiko kalah, tetapi karena standar profesionalisme yang ia anut tidak terpenuhi. Sebagai pelatih dengan pengalaman panjang di klub-klub besar Eropa, Mourinho jelas tidak menerima sikap yang meremehkan pertandingan.
Pelatih asal Portugal itu juga menegaskan bahwa masalah sikap lebih sulit diterima daripada kesalahan teknis. Menurutnya, tim harus menunjukkan keseriusan di setiap laga, bahkan ketika menghadapi lawan dari divisi lebih rendah.
Baca Juga: Pengganti Sesko Ternyata Sudah Ada di Manchester United
Perubahan Besar di Babak Kedua
Empat pemain yang masuk pada babak kedua membawa angin segar bagi Benfica. Mereka menunjukkan intensitas, tekanan, dan dinamika permainan yang jauh lebih baik. Mourinho memuji bagaimana perubahan tersebut membantu Benfica tampil lebih agresif serta bermain lebih sesuai ekspektasi klub papan atas.
Menurutnya, babak kedua menunjukkan perbedaan besar dalam hal motivasi dan komitmen. Para pemain pengganti tampil dengan energi baru dan membantu tim mendominasi pertandingan. Mourinho menilai bahwa jika sejak awal mereka bermain dengan sikap seperti itu, pertandingan akan jauh lebih mudah.
Ia juga menegaskan bahwa perubahan sikap adalah hal paling penting yang harus dijaga. Benfica, menurutnya, harus selalu menjaga standar mentalitas tinggi terlepas dari lawan yang dihadapi.
Benfica dan Tantangan Musim Ini
Mourinho yang bergabung dengan Benfica awal tahun ini kini menghadapi musim yang penuh tekanan. Klub tersebut berada di posisi ketiga Liga Portugal, bersaing ketat dengan Porto dan Sporting. Selain itu, mereka juga mengalami hasil buruk di Liga Champions dengan empat kekalahan di fase grup, meski berhasil melaju ke babak kelima Taca de Portugal.
Pelatih berusia 61 tahun itu menekankan bahwa kemenangan ini tetap penting, meski tidak memuaskan. Baginya, yang menentukan bukan hanya hasil, tetapi bagaimana tim mencapai kemenangan. Ia berharap sikap buruk yang diperlihatkan di babak pertama tidak terulang lagi.
Mourinho menutup komentarnya dengan memberikan ucapan selamat kepada Atletico CP dan berharap mereka bisa kembali menjadi tim yang lebih kuat. Namun bagi Benfica, pesan Mourinho sangat jelas: standar permainan dan profesionalisme harus meningkat jika ingin bersaing di level tertinggi. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di footballreview.net.