Gianni Infantino kembali menuai kontroversi seputar Piala Dunia Antar Klub. Kali ini, diketahui jika namanya ternyata diukir ke trofi yang akan diperebutkan pada tahun 2025 mendatang tersebut.
Didesain oleh FIFA dan Tiffany & Co.
Seperti yang diketahui, Piala Dunia Antar Klub mengalami perubahan besar-besaran pada tahun 2025 mendatang. Sebanyak 32 klub akan bertanding pada musim panas 2025 ini, setelah Piala Dunia Antar Klub diekspansi dari yang sebelumnya hanya tujuh klub. Dengan perubahan ini, FIFA (Federation Internationale de Football Association, Federasi Sepak Bola Internasional) memutuskan untuk melakukan desain ulang kepada trofi Piala Dunia Antar Klub. Mereka bekerja sama dengan perusahaan Tiffany & Co. untuk merancang trofi baru tersebut.
Trofi baru tersebut baru saja diresmikan pada hari Kamis lalu. Trofi tersebut berlapis emas 24 karat dan menampilkan prasasti berukir laser yang rumit di kedua sisinya. Selain itu, ada juga teks dan gambar yang menggambarkan kekayaan sejarah sepak bola. Prasasti tersebut juga mencakup peta dunia dan nama seluruh 211 anggota FIFA.
Namun yang menarik, di trofi tersebut, nama Infantino terbaca sebanyak dua kali. Salah satu teks di trofi tersebut berbunyi, “Presiden Pendiri Turnamen, Gianni Infantino,” yang diikuti oleh tanda tangannya. Teks lainnya berbunyi, “Kita adalah saksi zaman baru. Era keemasan sepak bola klub: era Piala Dunia Antar Klub FIFA. Puncak dari semua kompetisi klub. Terinspirasi oleh presiden FIFA, Gianni Infantino.”
Disindir Banyak Orang
Hal ini sontak menimbulkan sindiran dari banyak pendukung sepak bola. Ini lantaran, meskipun Infantino tidak secara spesifik mendesain trofi tersebut, sebagai Presiden FIFA, Infantino harus menyetujui desain tersebut. Secara tidak langsung, Infantino berarti menyetujui namanya diukir di trofi tersebut.
“Nama dan tanda tangan Infantino yang terukir di trofi tersebut, seperti melangkahi Jules Rimet. Padahal Rimet adalah Presiden FIFA yang menciptakan Piala Dunia pada tahun 1930 dan kontribusinya jauh lebih besar dari Infantino untuk FIFA. Tetapi, dia sangat rendah hati dan tidak mengukir namanya di trofinya. Bahkan, butuh sampai tahun 1946 sebelum nama trofi Piala Dunia berubah menjadi trofi Jules Rimet,” ujar salah satu wartawan The Athletic, Dan Sheldon.
“Sedangkan Infantino, apa kontribusinya? Para pendukung sepak bola bahkan banyak yang menolak ide Piala Dunia Antar Klub yang baru ini. Pemain juga mengutarakan hal yang sama. Dan dia dengan berani berbuat seperti itu, sangat tidak layak,” pungkas Sheldon.
Simak informasi sepak bola terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.