Sudah sepakat, Neymar putus kontrak dengan Al-Hilal, kini ia berstatus tanpa klub yang dipastikan akan kembali ke tim lamanya Santos FC.
Dengan keputusan ini, karier Neymar di Al Hilal yang hanya berlangsung kurang dari dua tahun harus berakhir. Meninggalkan banyak pertanyaan mengenai langkah selanjutnya untuk sang pemain berbakat ini. Di bawah ini FOOTBALL REVIEW akan membahas tentang, Neymar putus kontrak dengan Al-Hilal.
Awal Mula Bergabung dengan Al Hilal
Neymar bergabung dengan Al Hilal pada Agustus 2023 setelah periode panjangnya bersama Paris Saint-Germain (PSG). Al Hilal mengajukan tawaran yang terbilang mencengangkan, dengan biaya transfer mencapai 90 juta euro (sekitar 94 juta dolar AS atau lebih dari Rp 1,5 triliun).
Keputusan ini dianggap sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik liga Arab Saudi dengan mendatangkan pemain-pemain bintang dunia. Terutama setelah kedatangan Cristiano Ronaldo di Al Nassr. Selama periode transfer tersebut, Neymar diharapkan menjadi salah satu wajah utama dalam sepakbola Arab dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan liga.
Namun, perjalanan Neymar di Al Hilal tidak berjalan mulus sejak awal. Meski berstatus sebagai salah satu pemain termahal, Neymar mengalami cedera serius di awal karirnya di klub tersebut. Ia harus menderita cedera ligamen anterior pada bulan Oktober 2023, yang memaksanya absen lebih dari satu bulan dari kompetisi.
Ketidakberuntungannya berlanjut, saat ia kembali tampil, Neymar mengalami cedera hamstring pada penampilan keduanya yang kembali menyisakan waktu bermain yang terbatas. Situasi ini membuat penggemar dan pengamat kecewa, karena mereka berharap Neymar bisa segera menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan hijau.
Performa dan Statistik Neymar di Al Hilal
Selama berkiprah di Al Hilal, Neymar hanya tampil dalam tujuh pertandingan untuk liga, mencetak satu gol serta dua assist. Gol tersebut ia sumbangkan di Liga Champions Asia melawan Nassaji Mazandaran pada 3 Oktober 2023.
Meski tidak banyak data statistik yang impresif di awal periode liputannya, kehadirannya di lapangan tetap memberikan dampak positif bagi tim, terutama dalam meningkatkan eksposur Al Hilal di kancah internasional. Neymar memiliki pengaruh yang kuat terhadap strategi permainan tim dan memikat perhatian media.
Meskipun Neymar lebih banyak absen akibat cedera, ia tetap menjadi bagian dari skuad yang meraih gelar Liga Saudi musim lalu. Memberikan kontribusi penting dalam momen-momen krusial sebelum cedera melanda. Namun, performa yang tidak konsisten dan waktu bermain yang terbatas menyebabkan perubahan persepsi publik terhadap kelangsungan kontraknya di Al Hilal. Sebagian fans mulai meragukan relevansi Neymar untuk klub, meski ia masih dianggap sebagai aset berharga bagi Al Hilal.
Baca Juga: Demi Tawaran Marseille, Fagioli Siap Tinggalkan Juventus?
Alasan Pemutusan Kontrak
Alasan pemutusan kontrak memang tidak diumumkan secara rinci; namun, kedua pihak telah sepakat untuk menyudahi kerjasama. Neymar, yang kini berusia 32 tahun, meninggalkan Al Hilal setelah sekian lama membangun hubungan di sana.
Meskipun tidak ada penyebab pasti yang dipublikasikan, para pengamat sepakat bahwa cedera yang berkepanjangan dan penampilan yang tidak konsisten ikut menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Al Hilal mengucapkan terima kasih kepada Neymar atas seluruh sumbangannya kepada klub. “Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Neymar atas apa yang telah ia berikan sepanjang kariernya di Al-Hilal,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis melalui media sosial klub.
Dengan pernyataan tersebut, Al Hilal menunjukkan bahwa mereka menghargai kaum bintang, meskipun kinerja di lapangan tidak sesuai harapan.
Apa Selanjutnya untuk Neymar?
Setelah resmi berpisah dengan Al Hilal, Neymar kini dihadapkan pada berbagai kemungkinan untuk masa depannya. Media Brasil melaporkan bahwa ia dan keluarganya tertarik untuk kembali ke klub masa kecilnya, Santos FC, tempat Neymar memulai karir profesional yang membawanya meraih ketenaran internasional.
Kini Santos FC tengah mencari cara untuk memulangkan pemain ikonis ini agar dapat mengenakan kaus nomor 10 yang bersejarah sekali lagi. Kembalinya Neymar ke Santos bisa menjadi langkah emosional yang memperkuat relasi religius antara sang pemain dan klub.
Neymar sendiri telah berbicara tentang harapannya untuk kembali ke Santos di beberapa kesempatan. Dalam wawancara terbaru, ia menyebut bahwa meski sempat membantah, Santos adalah klub yang selalu ada di hatinya. “Santos adalah cinta pertama dan rumah saya,” ungkap Neymar dalam wawancara terakhirnya.
Kendati demikian, perjalanan kembali ke Santos tidak semudah membalikkan telapak tangan. Faktor finansial serta situasi di klub harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena Santos tentu tidak dapat memberikan tawaran yang sebanding dengan kontrak yang pernah diterima Neymar sebelumnya.
Dukungan dari Penggemar dan Dampak Media
Kepindahan Neymar ke klub baru pasti akan mendapat perhatian besar dari penggemar di seluruh dunia. Selama kariernya, Neymar dikenal sebagai salah satu pemain yang paling dibicarakan di media sosial. Dan keputusan untuk pindah dapat memicu spekulasi yang tak henti-hentinya.
Penggemar Santos, khususnya, sudah sangat bersemangat menantikan kembalinya idola mereka. Belum lama ini, mereka mendemonstrasikan dukungan dalam bentuk video yang menampilkan suara legenda Brasil, Pelé, memohon Neymar untuk kembali.
Di sisi lain, banyak pengamat sepakbola yang mencermati apakah kepindahan Neymar ke Santos dapat membantunya menemukan kembali performa terbaiknya.
Sebagian besar analis berpendapat bahwa kesempatan bermain yang lebih menjanjikan di liga yang lebih familiar dapat memulihkan performa Neymar di lapangan dengan cara yang sama saat ia memperkuat Santos di masa lalu. Ini bisa menjadi momen yang baik bagi Neymar untuk mempertahankan relevansi dan kualitas permainannya.
Potensi Kembali ke Eropa
Meski Brasil tampak menjadi pilihan yang mungkin, tidak ada salahnya untuk memasukkan opsi lain yang lebih ambisius, seperti bermain kembali di Eropa. Tidak tertutup kemungkinan bahwa klub-klub Eropa lainnya bisa tertarik untuk mengontrak Neymar dengan memanfaatkan fakta bahwa ia kini berstatus bebas transfer.
Tawaran dari klub-klub besar di Eropa mungkin akan muncul, terutama seiring dengan rumor bahwa mantan klubnya, Paris Saint-Germain, mungkin mencari penyerang untuk memperkuat skuat mereka menjelang musim depan.
Jika Neymar memilih untuk kembali ke Eropa, banyak yang berpendapat bahwa pengalaman dan bimbingan yang didapatnya di Al Hilal akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap permainan. Dia dapat menggabungkan pengalaman dari liga yang berbeda dan memberikan dimensi baru pada permainannya.
Namun, di sisi lain, sisa waktu kariernya masih berpotensi menopangnya untuk mengejar sukses lebih banyak sebelum akhirnya memasuki fase pensiun.
Kesimpulan
Kabar pemutusan kontrak Neymar dengan Al Hilal menandai babak baru dalam perjalanan kariernya yang penuh warna. Keputusan ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana seorang bintang bisa bangkit setelah melalui masa sakit dan tantangan di tengah sorotan publik. Semua mata kini tertuju pada Neymar dan perkembangan selanjutnya.
Demikian kabar terbaru seputar sepak bola yang merangkum tentang, Neymar putus kontrak dengan Al-Hilal. Jangan ketinggalan informasi seputar Sepak Bola terbaru yang akan datang lainnya ya!