Pertandingan persahabatan antara Preston North End vs Liverpool pada hari Minggu menjadi momen penuh emosi setelah meninggalnya Diogo Jota. Penyerang Portugal itu tewas dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada 3 Juli, bersama saudaranya, Andre Silva. Kedua tim memberikan penghormatan mendalam sebelum laga dimulai. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL REVIEW.
Kapten Preston, Ben Whiteman, meletakkan karangan bunga di depan pendukung Liverpool, diiringi lagu “You’ll Never Walk Alone”. Para pemain dari kedua kesebelasan mengenakan ban lengan hitam dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Jota dan saudaranya. Preston juga menerbitkan program pertandingan khusus sebagai bentuk penghormatan.
Liverpool memutuskan untuk memensiunkan nomor 20 milik Jota, mengukuhkan warisannya di klub. Beberapa pemain senior seperti Virgil van Dijk dan Andy Robertson tidak turun bermain karena masih dalam proses pemulihan fisik, tetapi mereka hadir di tribun untuk menyaksikan pertandingan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Kemenangan Liverpool dan Tribute untuk Jota
Liverpool mengalahkan Preston dengan skor 3-1 dalam pertandingan yang sarat makna. Gol dicetak oleh Conor Bradley, Darwin Nunez, dan Cody Gakpo. Nunez menghormati Jota dengan menirukan selebrasinya di video game setelah mencetak gol pada menit ke-53.
Mohamed Salah memimpin tim sebagai kapten, sementara beberapa pemain baru seperti Giorgi Mamardashvili, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez melakukan debut mereka. Meskipun pertandingan berjalan kompetitif, nuansa duka tetap terasa kuat di seluruh stadion.
Di akhir laga, para pemain dan pelatih Liverpool berkumpul di depan pendukung mereka, yang dengan khidmat menyanyikan nama Diogo Jota. Momen ini menjadi pengingat betapa besar pengaruhnya bagi klub dan fans.
Baca Juga: Incaran MU, Southampton Siap Diskon 50% untuk Wonderkid Idaman
Kata-kata Menyentuh dari Arne Slot
Manajer Liverpool, Arne Slot, mengungkapkan betapa beratnya tim menghadapi kepergian Jota. Ia menyatakan bahwa kesedihan yang dirasakan tim tidak sebanding dengan duka keluarga almarhum. Namun, Slot juga menekankan kebanggaannya terhadap pribadi Jota yang selalu dihormati rekan setim dan staf.
Slot mendorong para pemainnya untuk menghadapi situasi ini dengan meneladani sikap Jota. “Dia selalu menjadi dirinya sendiri, dan itulah yang harus kita lakukan—jujur dengan emosi kita,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa Jota selalu tampil istimewa di momen-momen sulit, dan tim harus berusaha melakukan hal yang sama.
Pesan Slot menggambarkan betapa Jota bukan hanya pemain berbakat, tetapi juga pribadi yang menginspirasi. Klub dan fans diharapkan dapat terus mengenangnya melalui semangat dan dedikasi di lapangan.
Warisan Diogo Jota di Liverpool
Diogo Jota meninggalkan jejak yang dalam di Liverpool, baik sebagai pemain maupun manusia. Kontribusinya dalam meraih gelar Liga Premier dan performa konsistennya di lini depan membuatnya dikenang sebagai salah satu penyerang terbaik klub.
Selain prestasi, sifat rendah hati dan profesionalismenya membuatnya dicintai banyak orang. Rekan-rekannya sering memuji kesederhanaan dan kesetiaannya, baik di dalam maupun luar lapangan. Kematiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia sepak bola.
Liverpool kini harus bangkit dan melanjutkan perjalanan tanpa Jota. Namun, semangat dan dedikasinya akan terus menginspirasi tim untuk meraih kesuksesan di musim mendatang. Penghormatan yang diberikan dalam pertandingan ini hanyalah awal dari kenangan abadi untuknya.
Dengan begitu, Diogo Jota tidak hanya dikenang sebagai pemain hebat, tetapi juga sebagai sosok yang meninggalkan warisan kemanusiaan yang luar biasa. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballreview.net.