Transformasi mengejutkan Chelsea di bawah asuhan manajer baru menghasilkan musim yang luar biasa, puncaknya dengan meraih dua trofi bergengsi.
Setelah awal yang kurang meyakinkan, tim ini menunjukkan peningkatan drastis dalam performa dan semangat juang. Strategi inovatif dan kepemimpinan yang kuat membentuk skuad yang solid, mampu mengatasi berbagai tantangan di kompetisi domestik dan Eropa. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL REVIEW.
Peran Kunci Enzo Maresca
Strategi pelatih Enzo Maresca mulai menunjukkan hasil saat ia fokus pada pembangunan kolektivitas dan gaya bermain yang agresif. Maresca secara perlahan membangun fondasi permainan yang lebih kokoh. Ia mulai mengandalkan pemain muda seperti Cole Palmer, yang tampil sebagai motor penggerak di lini serang.
Cole Palmer menjadi sosok yang membawa energi dan semangat baru ke dalam skuad Chelsea. Penampilannya yang konsisten dan kreativitasnya di lapangan membantu menghidupkan kembali permainan The Blues. Selain Palmer, pemain lain seperti Moises Caicedo, Nicolas Jackson, dan Jadon Sancho turut memberikan kontribusi penting.
Selain itu, Maresca mempercayakan peran penting kepada pemain cadangan dan talenta muda yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian. Strategi ini membuktikan bahwa keberhasilan tidak selalu bergantung pada bintang besar, melainkan pada kolektivitas dan disiplin tim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Momen Kebangkitan di Final Conference League
Final Conference League yang berlangsung pada 28 Mei 2025 di Wroclaw menjadi momen bersejarah bagi Chelsea. Mereka menghadapi Real Betis dalam pertandingan yang penuh drama. “Chelsea sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, tetapi tidak menyerah,” cerita salah satu saksi mata.
Setelah jeda, Cole Palmer memulai kebangkitan dengan menciptakan dua gol dalam lima menit awal babak kedua. Gol dari Enzo Fernandez dan Nicolas Jackson kemudian memperkuat posisi The Blues, yang akhirnya membalikkan keadaan menjadi kemenangan 4-1. “Comeback ini menjadi bukti kekuatan mental dan strategi yang matang,” ulas pelatih Maresca.
Prestasi ini menempatkan Chelsea sebagai klub pertama yang memenangkan semua turnamen UEFA, termasuk Champions League, Europa League, Conference League, dan Cup Winners’ Cup. Margin kemenangan terbesar dalam final Conference League ini juga menunjukkan dominasi The Blues di level Eropa.
Baca Juga: Arsenal Dapat Tenaga Baru, Mosquera Segera Gabung ke Emirates Stadium
Keberhasilan di Piala Dunia Antarklub 2025
Selain keberhasilan di kompetisi UEFA, Chelsea juga menorehkan prestasi gemilang di Piala Dunia Antarklub 2025. Perjalanan mereka dimulai dari kemenangan di semifinal melawan Fluminense, yang menegaskan kekuatan tim dalam turnamen internasional. Final pada 14 Juli 2025 di New Jersey mempertemukan mereka dengan PSG, juara Liga Champions dan favorit utama.
Dalam pertandingan yang berlangsung dramatis, Cole Palmer tampil sebagai bintang utama. Ia mencetak gol pada menit 22 dan 30, serta memberikan assist untuk Joao Pedro di menit 43. Kemenangan 3-0 ini menunjukkan kedewasaan dan kesiapan Chelsea di panggung global. Taktik pressing tinggi dan transisi cepat menjadi senjata utama Maresca yang terbukti efektif.
Kemenangan ini menandai kedua kalinya Chelsea menjuarai turnamen dunia antarklub setelah tahun 2021. Palmer dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen, sementara kiper Robert Sanchez meraih Golden Glove. Prestasi ini menegaskan bahwa Chelsea bukan hanya sekadar kompetitor domestik, tetapi juga kekuatan internasional yang patut diperhitungkan.
Perubahan Strategi dan Pendekatan Maresca
Awalnya, performa Chelsea di musim ini cukup terombang-ambing. Enzo Maresca memulai dengan memadukan pemain muda dan talenta cadangan, tetapi hasilnya belum maksimal. Strategi ini menyebabkan performa tim kurang konsisten dan sering kali menunjukkan kekurangan pengalaman di lapangan.
Setelah evaluasi di pertengahan musim, Maresca melakukan perubahan besar dalam taktik. Ia memperkuat penerapan pressing tinggi dan mengoptimalkan peran pivot kreatif di lini tengah. Perubahan ini menjadi kunci keberhasilan mereka di akhir musim. Pendekatan ini mampu meningkatkan intensitas permainan dan memperkuat pertahanan sekaligus serangan.
Pemain seperti Malo Gusto dan Joao Pedro turut menyumbang gol-gol penting, menegaskan bahwa keberhasilan Chelsea lebih didasarkan pada kolektivitas. “Bukan hanya mengandalkan individu, tetapi kekompakan tim menjadi kunci utama,” ujar pelatih tersebut. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballreview.net.